Sejarah

Profil Sumbermalang : JalanPanjang Menuju Status Kecamatan

 

        Sumbermalang merupakan salah satu daerah tertua di Kabupaten Situbondo. Ini bisa diketahui dengan banyaknya situs-situs prasejarah yang bertebaran di Sumbermalang. Salah satus itus yang terkenal adalah situs Batu Tangga yang berada di Desa Tlogosari dan situs Rengganis di puncak Gunung Argopuro. Sumbermalang terletak kira-kira 23 kilometer ke arah selatan Kecamatan Besuki dan tepat berada di lereng sebelah tenggara Gunung Argopuro. Sebagian besar wilayahnya merupakan tanah pegunungan, kering, berbatu, terjaldengan rata-rata ketinggianantara 500-700 m dariPermukaanLaut (BPS Situbondo, 1990:54).

           Sumbermalang setidaknya telah mengalami tiga kali perubahan status pemerintahan, pertama bhekel, kedua kemantren dan yang terakhir adalah kecamatan. Tidak ada data tertulis tentang perubahan ini terutama sejak kapan berstatus bhekel dan sejak kapan berstatus kemantren. Berdasarkan pernyataan TetuadanTokohMasyarakat saja peneliti mengetahui perubahan ini.

            Pada waktu berstatus kabhekelan, wilayah Sumbermalang terdiri dari 11 desa yaitu Desa Plalangan, Tlogosari, Baderan, Kalirejo, Tamansari, Taman Kursi, Taman, Sumber Argo, Alas Tengah dan ketambahan Desa Cemara serta Mojo Dungkul. Setelah itu sekitar tahun 50-an, status Sumbermalang berubah dari kabhekelan menjadi kemantren yang dikepalai oleh seorang mantri polisi. Kemantren ("ke-mantri-an") adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah kecamatan dan di atas desa atau kelurahan yang berlaku pada masa Hindia-Belanda dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia yang dipakai di beberapa provinsi (misalnya Jawa Barat dan Jawa Timur). Pemimpinnya disebut mantri. Pada masa kini kemantren sudah dihapuskan namun posisi mantri di beberapa tempat masih diisi oleh pejabat yang disebut Pembantu Camat yang tidak memiliki kewenangan pengambilan keputusan. Wilayah kerjanya disebut Wilayah Pembantu Kecamatan.

           Tabel Periodisasi Mantri Polisi yang Berkuasa di Sumbermalang

 

PERIODISASI

Sebelum tahun 1955

Sesudah Tahun 1955 sampai G 30 S

Sesudah G 30 S

NAMA MANTRI POLISI

Tarhim

Durahman

Hasim

Matra

Kadari

Bakar

 Sumber: Wawancara dengan Sucipto, 30 September 2007

 

            Bukan hanya secara pemerintahan dan administratif Sumbermalang bergabung dengan daerah lain, tapi juga dalam hal pendidikan. Dunia pendidikan  Sumbermalang yang hanya memiliki 4 Sekolah Dasar berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berpusat di Besuki. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut membawahi Kecamatan Besuki, Suboh, Jati Banteng, Sumbermalang dan Mlandingan. Kecamatan Jati Banteng sendiri, baru lepas dari Besuki pada tahun 1978. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jati Banteng yang pertama adalah Azis Sastro Utomo. Tahun 1980 Sumbermalang sudah mempersiapkan untuk mendirikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sendiri dan benar-benar berdiri sendiri sejak tahun 1982 (wawancara,  tgl 27 Oktober 2007).

            Sementara itu dalam dunia pemerintahan, pada tahun 1980 Sumbermalang mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk lepas dari Kecamatan Jati Banteng dan menjadi Kecamatan Sumbermalang. Hanya 2 tahun mempersiapkan diri, akhirnya pada tanggal 20 September 1982  melalui PP 28/1982, dibentuklah Kecamatan Sumbermalang bersama dengan 14 daerah lainnya di seluruh Indonesia yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Pembentukan Kecamatan Sumbermalang tertuang dalam Pasal 12. Isi dari pasal 12 tersebut adalah “Membentuk Kecamatan Sumbermalang di Kabupaten Daerah Tingkat II Situbondo, yang meliputi wilayah: Desa Tlogosari Desa Plalangan Desa Tamansari; Desa Kalirejo; Desa Sumberargo; Desa Tamankursi; Desa Taman; Desa Alastengah; dan Desa Baderan”. Pada pasal 16 disebutkan bahwa Pusat Pemerintahan Kecamatan Sumbermalang berkedudukan di Desa Sumbermalang.

              Turunnya PP ini tidak sertamerta mengganti status Sumbermalang menjadi Kecamatan. Baru pada 30 Maret 1983, denganturunnya SK Pengangkatan Camat Sumbermalang Pertama. Tanggal ini kemudian ditetapkan menjadi dasar Hari Ulang Tahun Kecamatan Sumbermalang.

 

Sumber : A.M. Marfianto